Esmosi.. Esmosi..

Esmosi gw, esmosiiiii... fuh... *ngipas2in diri*

knpa gw esmosi gini? sbenarnya bukan urusan gw juga siyh tapi esmosi aja gituh ngeliatnya,
pada nonton panasonic award ga kmarin?
pada nyadar ga sekarang kategorinya uda bukan terbaik lagi tapi TERFAFORIT eh TERFAVORIT hehe,

yang artinya......semua pemenangnya pilihan pemirsa bok!
kok gw mikirnya nih acara jadi nyari duit banget ya?? pasti buat biayain hadiah ke amrik buat smua pemenang, ha...cape de!

yang bikin makin capede,
hampir semua pemenang pas naik ke atas panggung en speech, mereka berterimakasih ma ini, itu, anu, dan lain-lain yang ga tau siapa TANPA berterimakasih sama PEMILIH a.k.a mereka2 yang uda buang pulsa buat milih mereka jahhhhhhhhhhhhhh
dasar artis monyong,
cuma beberapa yang inget kaya misalnya c teuku wisnu, dengan gentle dia ngemeng gini:
"ini mah jatohnya terfaforit, eh terfavorit, pilihan pemirsa, bukan terbaik. menurut gue yang terbaik tetep dude harlino"
ciiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeeee.............

satu lagi yang bikin gw esmosi,
perasaan sekarang presiden ma wakil presidan kita masi sby ma jk kan yah?
SEHARUSNYA mereka masi kerja bareng kan?
althogh, skarang uda masa kampanye kalo ada apa2 buat urusan kenegaraan mereka HARUSNYA masih megang nama as a team kan yah?

knapa gw ga ngeliat smua itu ya?
apa yg jk lakuin, yang sby lakuin, mereka sekarang sendiri2,
istilahnya cerai sebelum waktunya...
why oh why?

smuanya bertindak demi kepopuleran partainya, biar menang pas pemilu,
gw ga suka mereka smua,
politiknya najissss,
peduli rakyat cuma pas kampanye doank!
MEGAWATY tuhhhhhhh
prabowo jiiiiiiiiiihhhhhhhhhh


mending pilih raditya dika, buka aja webnya, dia uda nyalon kok w
wakakka

Sakit Apa? Sakit Pilus Garuda *halah

Pernah merasakan sakit gigi yang sakit banget, banget-banget, sampe gemeteran, kluar air mata, dan minum panadolpun ga mempan?
Gw pernah. Tadi malam. Sumpa, sakit banget! ga lagi2 de!!

Maka dengan ini gw menyimpulkan 3 jenis sakit yang gw paling ga mau rasain:
1. Sakit gigi, najis dah! mending sakit hati (kayak lagu dangdut) hahaha...
2. Sakit kepala
3. Sakit maag

KARENA GW GA SUKA MINUM OBAT!!! TITIK!!!
hhuhuhu

Nemu cerpen lama

Tadi pagi pas mau nyari tugas di kardus2 tempat gw nyimpen bahan kul, gw nemu cerpen lama yang filenya uda hilang bersamaan dengan hilangnya laptop gw...
Dulu gw perna janji ma yonana mau nunjukin cerpen gw dan ga perna gw kirimin ke dia karna emang uda hilang smua filenya.
So, gw bersyukur yang satu ini uda gw print. tapi ga tau juga c yang ini uda perna dibaca ga ma nana... enjoy!

Jalan-Jalan Panjang

Cinta. Ketika ia menghampiri, Jamirah tidak pernah tahu bahwa cinta itu akan begitu menyakiti dirinya. Mencintai tidak semudah yang ia bayangkan. Bukankah kata orang cinta itu manis dan menyenangkan. Dua puluh tahun ia bercinta, yang ada hanyalah cecap nikmat di awal, selebihnya derita dan sakit yang dialaminya.

Umur 17 tahun ia dikawinkan dengan tetangganya seorang tentara berusia 25 tahun. Ia tak mengenal pemuda itu tapi senang-senang saja karena martabat keluarganya akan terangkat. Menikah 2 minggu, suaminya sudah harus tugas ke Irak. Taulah ia, ia dijodohkan karena memang mertuanya takut anaknya tak kan pernah kawin.

Berbulan ia tak menjumpai suaminya. Hampirlah ia lupa seperti apa mukanya. Ia tinggal di rumah mertuanya sudah seperti pembantu saja. Semua kegiatan rumah tangga dilakukannya dari subuh sampai malam tanpa bisa berkeluh-kesah.

Di tahun pertama perkawinannya, datanglah kabar itu. Suaminya mati terkena bom bunuh diri suku Kurdi. Tanggungjawab mertuanya pun berakhir. Malam ke-15 setelah kabar itu datang, ia dipanggil. Ayah dan ibu suaminya duduk di meja makan, yang lelaki berpeci dan merokok sementara yang perempuan mengipas-ngipasi dirinya dengan kipas cina.

Dikiranya kabar gembira yang diterimanya, dikiranya dia akan dipulangkan pada mak-bapaknya. Ternyata, ia dikawinkan. DIKAWINKAN. Bahkan sebelum masa berkabungnya lewat. Lebih parah lagi ia dikawinkan dengan Haji beristri tiga. JAdilah ia istri keempat seorang Haji yang mempunyai usaha keripik singkong.

Sekali lagi cecap nikmat dirasanya pada masa awal perkawinan (kali ini is hanya dikawin siri). Saat itu ia berumur 18 tahun, suaminya berumur 53 tahun, lebih tua 7 tahun dari bapaknya. Ia tidak mengeluh karena suami barunya menghadiahi begitu banyak baju baru dan perhiasan.

Ia diberi satu petak rumah sederhana jauh dari rumah mantan mertuanya. Senyum tersungging mengingat ia mungkin tak kan pernah bertemu mereka lagi. Empat tahun ia bercinta bersenang, kemudian suaminya mencari istri baru lagi. Kali ini bahkan lebih muda 2 tahun dari Jum ketika ia menikah dengan Pak Haji.

Di tahun kelima ia hamil, itupun setelah segala usaha dilakukannya. Jum takut ia dibuang Pak Haji karena tak kunjung memberi keturunan. Tahun keenam, Siti LAyla lahir ke dunia, ia begitu mirip dengan ibunya, begitu berbeda dari bapaknya. Pak HAji semakin jarang datang ke rumahnya.

Tiga tahun kemudian dilaluinya dengan lambat, Pak Haji memberi nafkah kalau ingat, datanga kalau dipanggil, semakin melupakannya. Jum mendengar dari istri kedua bahwa Pak HAji sudah mempunyai istri baru seorang artis. Apa yang dipikirkan artis tersebut, pikir Jumi. Kenapa ia mau menjadi istri kelima? Sebuah misteri.

Tahun demi tahun berikutnya, ia menjual sedikit demi sedikit perhiasannya. Nasibnya tak lebih berat dari istri-istri sebelumnya. Kelihatannya Pak Haji benar-benar telah terpikat kepada artis tersebut sehingga melupakan istri-istri dan 7 anak-anak dari dua perkawinan pertama.

LAlu, PAk Haji dipanggil Tuhan. Dipanggil meninggalkan dunia tanpa sempat berpamitan dengan siapapun, tanpa sempat menyelesaikan masalah yang diciptakannya di dunia. Jumi berumur 30 tahun, masih merah, masih ranum, masih bermekaran. Dua kali ia menikah, dua kali ia berusaha mencinta, dua kali ia dikecewakannya.

Kini ia hidup demi Layla, anak semata wayangnya karena ia toh hanya istri siri, tak mendapat bagian apapun dalam warisan. Ternyata baru terkuak setelah kematiannya, tiga wanita lainnya dengan anak di tangan atau di perut mengaku istri Pak Haji. Memang seorang petualang cinta Pak Haji kita ini.

Bekerja membanting tulang sebagai buruh cuci untuk menghidupi anaknya. Ia tak mengenal pendidikan, tak mengenal ketrampilan selain pekerjaan rumah tangga dan ia emoh menjadi TKW karena tak sudi meninggalkan putri cantiknya. Selanjutnya, berpuluh-puluh tahun dihabiskannya bekerja dan bekerja, tak mau kenal lagi nama cinta.

"Cinta itu bohong, nak! Carilah suami yang sepadan denganmu, jangan kaya karna kau kan diinjaknya, jangan miskin karna kau kan seperti makmu. Jangan tentara karna kau kan ditinggal dan jangan mau dikawini seorang Haji. Pesannya pada Layla pada umurnya yang ketujuhbelas.


Cinta. Ketika ia menghampiri, Ben adalah seorang pemuda yang baru menamatkan kuliahnya di jurusan Marketing. Malang, ibunya meninggal saat sedang mengunjungi saudara di Jogja. Gempa bumi melanda kota itu dan memporak-porandakan keindahannya.

Segenab keluarganya dirundung duka, terutama ayahnya. Begitu kasihan Ben melihatnya. Perkawinan mereka telah berlangsung 35 tahun dan menghasilkan 4 putra-putri yang elok dan 4 cucu yang lincah. Ben anak bungsu. Setiap pagi kerjaan ayahnya adalah memandangi foto istrinya. Mungkin mengenang masa-masa mereka pacaran 37 tahun yang lalu.

Bobot tubuhnya menurun drastis karena ia tak mau makan. Hal ini berlangsung hampir sebulan. Pada minggu ketiga, ayahnya pergi dan kembali membawa seorang wanita berusia 40-an yang menggandeng seorang anak lelaki kira-kira kelas 5 SD. Ben begitu bingung siapa yang dibawa ayahnya karena tidak pernah ia mengenal wanita dan anak tersebut.

Ada satu kejanggalan, anak lelaki itu begitu mirip dengan abang tertuanya pada waktu ia kecil. Mata itu, mata bocah yang paling bercahaya yang pernah dilihatnya. Ayahnya menjelaskan, "Mulai saat ini, dia ibumu dan Mirna, dia anakmu. Joe adikmu dan Joe, ini kakakmu."

Begitu singkat sampai tak sanggup Ben bereaksi mau marah atau bingung, mau tersenyum pada Joe atau mencabik-cabik wajah Mirna. Misteri perlahan terkuak, Mirna simpanan ayahnya dari 15 tahun yang lalu, dari saat Ben masih berusia tujuh tahun.

Bagaimana mungkin ayahnya menyimpan rahasia ini begitu lama? Apa ibunya tahu? Kalau tahu, apa ia melakukan sesuatu? Kenapa baru diungkap setelah ibu tiada? Apakah tak kan terungkap kalau ibunya tidak meninggal? Lalu, kapan terungkap? Apakah ayah akan membawanya sampai ke liang kubur?

Terus bertanya, terus bertanya dalam hatinya. Setahunya, perkawinan orangtuanya sangat harmonis, keduanya masih mesra bahkan seperti orang pacaran. Ben selalu bermimpi perkawinannya kelak pun akan semesra itu. Perkawinan impian, kata saudara-saudaranya.

Seketika amarah membuncah di dadanya, ia berpikir kalau ayahnya mengkhianati cinta ibunya yang suci. Ibunya yang setia menanti ayahnya pulang dari kantor setiap maghrib, ibunya yang selalu bangun lebih pagi dari siapapun untuk membuat sarapan.

Ya, ibunya yang itu. Yang begitu mengutamakan ayahnya bahkan lebih dari anak-anaknya. Selalu begitu dari dulu, Ben berusaha membayangkan wajah abunya yang dulu, yang selalu tersenyum mengantar ayahnya ke pagar dan berucap Alhamdulilah ketika ayahnya pulang.

Pikirannya membawanya ke arti dan tujuan cinta. Setahunya cinta hanya ada satu, cinta sejati. Lalu, siapa cinta sejati ayahnya? Kalau ibunya, kenapa masih saja bercinta dengan wanita lain? Kalau wanita itu, berarti ayahnya tak bahagia dengan perkawinannya selama 35 tahun? Lalu, kenapa ia menangisi ibunya setiap hari dan memandangi wajahnya di foto?

Ben tidak mengerti. Semakin ia berusaha berpikir, semakin ia tersesat dalam labirin otaknya. Apa mungkin mencintai dua orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan? Ia tak mengerti konsep tersebut. Ia terbiasa dengan cinta yang dilihatnya dari kedua orangtuanya, cinta yang itu-itu lagi, sebuah rutinitas perkawinan.

Kemudian ditanyakan pada ayahnya dan ayahnya menjawab: "Jangan tanyakan tentang cinta, nak! Yang kukenal adalah rasa sayang, peghormatan, tanggung-jawab yang mungkin tumbuh kemudian menjadi cinta dan tak terperikan lagi. Mungkin aku salah, maka jangan ikuti aku!"

Cinta. Ketika ia menghampiri, Sarah menyambutnya dengan senyum lebar. Ia telah engenal Tyo dari zaman kanak-kanak, begitu ia mencintai Tyo, pujaan hatinya. Pinangan begitu lama ditunggu-tunggunya, sampai keluarga Sarah pun turun tangan mendesak keluarga Tyo.

Bukan apa-apa, uasi mereka kini 28 tahun padahal mereka telah saling mengenal dari kanak-kanak. Sesungguhnya Tyo adalah pemuda yang baik dan lembut hati, seorang suami yang gentleman dan tak pernah meyakiti Sarah. Ia juga pria yang romantis, selalu memberi bunga mawar merah ketika ia telat pulang dari kantor karena rapat.

Suaminya seorang eksekutif muda yang selalu sibuk dan sering bepergian ke luar kota, tak jarang ke luar negri. Tak pernah Sarah diajaknya, namun Sarah juga tak menaruh curiga atasnya karena suaminya adalah pria setia yang tak pernah dekat dengan wanita lain. Sekretarisnya bahkan adalah seorang pria untuk menghormati istri tercintanya.

Hanya satu masalah mereka setelah 3 tahun pernikahan, mereka belum dikaruniai anak, padahal Sarah sudah berumur 31 tahun. Ia begitu tersiksa setiap ada acara keluarga karena ia pasti menjadi pusat bperhatian dengan satu pertanyaang, "Kapan punya momongan?"

Keluarganya tidak pernah tahu bagaimana ia beitu menginginkan sebuah tangis kanak-kanak di rumahnya yang besar. Mereka juga tak pernah tahu Tyo sanyat jarang menyentuhnya. Sekali-kalinya Sarah yang menggoda habis-habisan, Tyo tergerak juga tapi begitu cepat selesai seakan ia sangat enggan melakukannya.

Sering sekali Sarah mendesaknya, bahkan memohon, sampai lelah dan akhirnya tau juga ia pada usia perkawinannya mencapai 5 tahun bahwa suaminya homoseksual. Setiap tangkai mawar merah adalah kebohongan, sifat lembut hanya kamuflase dan sekretaris prianya adalah untuk memenuhi hasratnya.

Rapat-rapat pada malam hari adalah caranya melarikan diri dari Sarah dan kunjungan-kunjungan ke luar kota adalah kepergiannya bersama sang kekasih. Pengakuan ini dibuatnya sendiri di hadapan Sarah. Sarah mendengar dalam diam, begitu rapat Tyo menyimpan rahasianya yang kelam. Sarah memandangnya dengan dendam.

"Untuk apa kau mengawiniku kalau begitu?" bisiknya lemah. Runtuh sudah potret keluarga bahagia yang dibayangkannya dari dulu. Entah untuk apa diucapnya sumpah setia di gereja dulu. Sumpah sampai maut memisahkan. Tak heran Tyo begitu lama baru meminangnya.

Sarah tersentak, ya dulu keluarganyalah yang mendesak untuk mempercepat perkawinan. Maka ia tak bisa menyalahkan Tyo. Hatinya makin teriris. Inilah cecap cinta yang harus dihadapinya sampai maut memisahkan. Menangisi nasib tak sanggup ia lakukan, menuntut ceraipun tak kuasa dilakukannya. Apa kata orang.

Maka datanglah ia pada pastor yang menikahkannya dan menumpahkan segala jerit batinnya. Kata pastor yang selibat itu, "Cinta itu nafsu. Mungkin nafsu bukan cinta tapi manusia tak lebih dari binatang yang punya naluri untuk melepas nafsu lalu dinamai cinta. Semuanya sama saja. Kini kau telah terikat dan simpulnya ada pada keluargamu."


***

Cinta tak pernah bisa dimengerti masanya. Tiba-tiba ia datang dan menggoncangkan kehidupan para pencinta. Awalnya ia memberi cecap manis yang nikmat dan indah, lalu ia tak lebih hanya untuk pemuas hasrat belaka. Dan ketika ujian itu datang tak ada yang selamat, semua digoncangkannya, semua diaduknya, sampai mual, sampai muntah.

Cinta terkadang hanya rutinitas perkawinan yang menjemukan, berpuluh-puluh tahun hidup bersama dengan pilihan orangtua sampai tak ada lagi rasa itu. Yang tersisa hanya simpul yang mengikat pasangan tersebut.

@@@@@@@@@the end@@@@@@@@@

One thing for sure,
jangan anggep cerpen ini sebagai cara pandang gw terhadap cinta. no. no. absolutely no, cerpen ini cuman cara gw menggambarkan satu sisi dari cinta.

Sudah Jangan ke Jatinangor by The Panas Dalam

Sudah JAngan ke JAtinangor ntu adalah lagu dari Panas Dalam, bagi yang ga tau Panas Dalam itu band indie gitu dari Bandung yang.........oke banget (oke gw boong, mereka keren banget hahaha da i said it!). Question is knapa sampai ada orang yang sebegitunya ma Jatinangor? Dendam amat? What happen aya naon?

Kalo kita googling dengan keyword "jatinangor" yang kluar adalah artikel2 ini:
1. [dJatinangor][Jurnal Harian] :: Jatinangor, Gudang Pekerja Seks ...
djatinangor.blogsome.com/2006/02/28/jatinangor-gudang-pekerja-seks-komersial/

2. Nama Jatinangor sebagai nama kecamatan baru dipakai belakangan ini. Sebelumnya, kecamatan ini bernama Cikeruh. Nama Jatinangor sendiri adalah nama blok ...
id.wikipedia.org/wiki/Jatinangor,_Sumedang

3. »»» Maling Berkeliaran di Jatinangor | Pupung Budi Purnama«««
pupungbp.unpad.ac.id/2008/10/maling-berkeliaran-di-jatinangor/

4. Rencana piknik ke Jatinangor terpaksa dibatalkan oleh kami berempat. Selain cuaca sangat hujan, kabarnya para bidadari kampus pulang kampung sambut liburan
www.blogcatalog.com/topic/jatinangor

5. IPDN dari kacamata seorang warga jatinangor - Komunitas Untuk Semua
www.untuksemua.com/feedback/ipdn-dari-kacamata-seorang-warga-jatinangor-3808

Itu smua uda ngerangkum apa sebenarnya jatinangor ituh...
knapa gw tiba2 nulis tentang jatinangor?? salah satu inspirasi sebenarnya dari miau yang nulis tentang medan trus tiap gw ngomong jatinangr ma temen2 yang bukan dari Bandung atau UNPAD pasti rada ngaco ngomongnya so gw mau mengclearkan smuanya bwakkakaka...

PERTAMA,
begitu gw keterima SPMB di UNPAD dengan tenggang rasa dan tepo seliro gw harus terima kalau gw bakal kuliah de Jatinagor bukan Bandung. Sama seperti mereka2 yang keterima di USU harus puas jalan ampe ke luar kota Medan. S1 UNPAD yang ada di bandung cuman 2 fakultas yaitu FE(ekonomi) sama FH (hukum) damn lucky faculty! sisanya (kedokteran, pertanian, peternakan, sastra, fisip, ampe fikom-komunikasi dll) ditempatkan di jatinangor.
where the hell is jatinangor? sekitar satu jam dari pusat kota bandung, sebenanrnya malah uda bukan daerah bandung lagi, uda termasuk daerah SUMEDANG bwakkaka...

Jarak dalam itungan waktu ini amat sangat relatif, maksudnya kalau miskin kaya hampir seluruh mahasiswa disini pulang-pergi bandung-jatinangor bisa ditempuh pake damri yang rutenya muter2 dan baru nyampe satu stangah jam kemudian... kalo lagi naik kendaraan pribadi dan dikejar deadline ngumpulin tugas malem2 jatinagor-ciumbleuit 125 (anak mankom pasti tau ini dmana) bisa ditempuh dalam waktu 15 menit--yes its a suicide--


Kedua,
ada apa aja mei di jatinangor? skarang mah uda lumayan gaul... uda ada JATOS (Jatingangor Town Square) yang di dalemnya ada 21, OLALA cafe, kfc, hotspot, dll.. khen yu imejin gimana senior2 gw dulu nggaol? mreka harus naik damri sejam ke bandung... pahit emang..
disini yang banyak mah kosan,
dikit2 bangun kosan... ada tanah nganggur dikit dibangun kosan...
mentang2 ada 4 universitas di sini bo! aya UNPAD yang paling banyak tuh menyerbu kos2an disini, ada juga IPDN yang paling mencolok secara mereka harus pake seragam kmana2--kecuali yang uda angkatan tua-- trus ada IKOPIN sama UNWIM

kalo lagi jalan nyari makan, kita bakal ktemu sama orang batak, jawa, sunda, papua, kalimantan, sulawesi, ntt, ntb, palembang, lampung, pokonya lengkap de... tinggal pesen pasti ada! hahaha... yang paling banyak adalah justru orang jakarta! amazing ya, hahaha... kalo lagi wiken trutama long weekend, jatinangor bakal sepi karna mahasiswa dari jakarta dan sekitarnya--bogor, bekasi, tangerang dll-- lagi pulang kampung eh pulang kota. ;D

Ketiga,
Entah gimana sejarahnya, anak2 bandung kalo mau berburu wanita malah ke jatinangor karna konon katanya cewe2 jatinangor (yang kuliah ya bo maksudnya) itu cantik2--ya salah satunya gw, iya gw tau lo mau muntah, sok..mangga-- makanya terciptalah lagu The Panas Dalam tadi karena rupanya yang empunya lagu sakit ati ma cewe2 jatinangor bwakakaka...

Ga cuman terkenal dari cewe yang bisa dipacarin, tapi juga terkenal bisa dibawa pulang dan dikitik2 dikit bahkan kalo digodain pake uang konon katanya langsung pasrah diapain aja--yang ini bukan gw hehehe--
pernah temen gw yang di jakarta pas tau gw kul di jatinangor langsung ngomong gini: "kenalin gw ma cewe di sana donk mei, yang bisa diajak main"
jah, dikiranya gw mami apa! lagian mana ada cewe mau diajak main catur ato main dotA hahahaha...

LAyaknya UGM yang di jogja sama UI yang di Depok, jatinagor sebagai daerah kos2an juga ga mau kalah dalam produksi sampah kondomnya,
di selokan kalo lagi iseng--skali lagi kalo lagi iseng--ngintip, di parit tuh yang ada bukan kotoran rumah tangga tapi malah barang ntu yang banyak rasanya itu... parah...

Keempat,
dah pada tau kan lebih dari stengah tahun yang lalu kosan gw kebobolan maling. iseng2 nanya ke polisi trnyata tiap malam pasti ada yang kehilangan motor. parah2... jadi selain sebagai kota cewe cantik, jatinangor juga dikenal sebagai kota pencuri!
parahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!

TERAKHIR,
faktor paling utama knapa gw bikin post ga penting ini adalah cuacanya. Sbagai kampung yang terletak sdikit lebih tinggi dari bandung tapi masi di bawa kaki gunung, cuaca sehari2 disini cuman 2:
-panas terik: maksud gw panas tuh....panas banget!! teriknya tuh bisa bikin orang teriak2 sakit. *lebai* pokonya terik banget mpe rasanya matahari lagi bete ma manusia
-hujan deres: maksud gw deres tuh DERES mpe bikin banjir becek, orang2 pada masuk angin, mencret. clana ma spatu kotor, merepotkan ibu cuci-ibu cuci masing2.

that's it.
muak gw hahahahha

so,
Sudah Jangan ke Jatinangor

1 tahun 8 bulan

hahhaa,
lucu banget mas hejisss (baca komen post sebelumnya-yang beating fast-)
sebenarnya bukan jadi serius c, tapi pengen ngisi waktu sama hal-hal yang lebih berguna...
gw sadar gw uda hampir 21 gituh tapi kelakuan tetep aja kayak anak sma pecicilan ga jelas.
Jimmy aja dulu perna ngomong kalo gw tuh ga pernah dewasa, 21 huaaaaaaaaa serem!!!

ngemeng2,
gw kemarin baca "L" metropop gitu.. jangan meremehkan metropop loh, beberapa bagus banget.. salah satunya ya "L" ini...
dulu gw paling sebel sma cerita yang salah satu tokoh utamanya mati kayak endless love-serial korea yang dulu sempet booming banget!
gw benci karna ga happy ending (i'm a happy ending freak)but reading this book, gw ngerti banget knapa hidup (life) en cinta (love) kadang-kadang ga harus happy ending untuk bahagia...

tapi dasar metropop, tetep ya harus nama2 merk fashion beterbangan dimana2...
yap, sendal anu, tas syubi, stileto lala, ada juga c nama gedebage yang sempet ngebuat gw shock hahaha... "ITU TEMPAT GW BANGET!! HAHAHA..."

Daaaaaan,
tanggal 5 kemarin gw nonton KAMBING JANTAN hueeeeeeeeeeeee,
rame bener loh...
penuh mulu, dasar kambing gila bikin heboh kampung aja hhihihi...
huaaaa gw pengen ktemu kambing gila ituuuuuuuu, dikaaaaaaaaaaaaaaa ai loph yu hoeekk cuih hwhwhwhw...

guys, pen tau apa yang gw rasain skarang? rasanya balon ati gw hampir mledak ma excitement... feel so many things i want to do, i want to share mpe ngungkapin pake kata2 tuh dah susah...

hahaha,
skarang gw lagi baca "The Zahir" by Paolo Coelho. gw selalu suka baca buku oom ini, kaya "The Alchemist" trus ada "The Fifth Mountain" sama "By The River Piedra I Sat Down And Wept" knapa? karna gw slalu belajar banyak hal dari buku2 oom ini...

mau tau arti zahir?
Zahir adalah seseorang atau sesuatu yang sekali kita mengadakan kontak dengannya atau dengan itu, lambat laun memenuhi pikiran kita, sampai kita tidak bisa berpikir tentang hal-hal lain. Keadaan itu bisa dianggap sebagai tingkat kesucian atau kegilaan (The Zahir-Paolo Coelho hlm10)
Damn! its freak!!!

satu hal lagi yang gw pelajari yaitu Bank Budi, konsep yang oke banget coy! baca gera bukunya karna gw males ngejelasinnya hahahaha...

ok, that's a wrap!
just a quick update dari aku, soalnya mau lanjutin baca zahir, bubay beyb......... muaaaachhh!

Beating Fast

Well, thx banget buat temen-temen yang uda ngasi komen di post sebelumnya...
but i doubt about "writers block" secara gw ga berani nganggep diri sendiri penulis ya, bo! hihi.. khayalan tingkat tinggi itu mah hahaha... :D

Setelah gw pikir2, aneh banget de kondisinya adalah gw baru pulang liburan, seharusnya ada banyak banget yang bisa gw critain, yang seru-seru dari kegiatan gw liburan di medan dan di nias... but, i stuck. maybe i just need rest from being "terlalu seru", haha..

tetep aja aneh, stuck di saat banyak yang bisa diceritain sama merasa sibuk padahal gw ga ngapa-ngapain. yep, di tengah-tengah ke-ga-ngapa-ngapain-nya gw, gw merasa sibuk sampai-sampai ga perna ada di kosan, jarang bisa ol hahaha... sebenarnya gw ngabisin waktu ngapain c?

satu hal yang gw rasain dan ini kayaknya bener adalah wantu cepet banget berlalu. Kulia bentar dah sore, bobo bentar dah pagi, maem bentar dah laper (ini mah cacingan ya?) hahaha...

but seroiusly, kerasa makin aneh hehe...

tapi gw rada seneng juga gw jadi pnya waktu buat baca buku lagi, nonton film lagi...
barusan gw nyelesaiin twilight saga which is quite good, melebihi ekspektasi gw hihi *jangan marah miau, bagus ko bagus hihi* trus gw nonton red cliff 1&2 yang amazingly bisa bikin gw betah nonton film action. trus gw juga nyempetin nonton film indonesia Kirun + Adul yang lumayan menghibur dan makin bikin gw napsu pengen ke Bali. :D

hmm, agak-agak ngantuk niyh..
btw, temen-temen minta bantuannya lagi niyh... kasi refrensi buku bagus donk, gw lagi pengen baca buku lagi nih... ngisi hidup sama kegiatan yang agak berguna dikit. dah males hidup gila ga menentu haha... any book, indonesia, inggris, about life, love, anything...

PS. hepi bday mom, aku ga bisa kasi kado apa-apa palagi yang mahal.. cuman janji yang bisa aku kasih. ntah itu cukup ato ga. malah dengan amat lancang aku masi mau berharap semoga mamah makin sabar ma anak-anakmu... Janjiku cuman one day. one day mom. aku pasti jadi anak yang bisa membanggakanmu. muaaacch...